NOTIFINDONESIA.COM - Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia telah mengumumkan kuota beasiswa untuk program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) tahun 2023.
Dalam pernyataannya, Ketua Project Management Officer (PMO) BIB Kemenag, Ruchman Basori, menjelaskan bahwa kuota beasiswa tersebut ditujukan untuk tiga hingga empat ribu penerima.
Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) merupakan program seleksi yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama setiap tahun, dengan tujuan memberikan peluang kepada pelaku pendidikan dari berbagai latar belakang.
Selain itu, seleksi BIB Kemenag membuka kesempatan bagi santri, mahasiswa, alumni, ustadz, kyai, dosen, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah dan madrasah, serta tenaga kependidikan.
Baca Juga: Keindahan Tersembunyi di Curug Barong: Obyek Wisata Air Terjun di Kabupaten Pemalang
Ruchman Basori menjelaskan lebih lanjut, "Program ini juga terbuka bagi peserta dari lembaga pendidikan keagamaan selain binaan Pendidikan Islam, seperti Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu."
Dalam acara Yudisium Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung pada tanggal 23 Agustus 2023, Ruchman Basori, yang hadir sebagai narasumber, mengajak ribuan alumni FEBI yang akan dikukuhkan sebagai sarjana untuk memanfaatkan program BIB Kemenag.
Selain itu, program ini memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin melanjutkan studi lanjut S2 maupun S3.
BIB merupakan hasil kolaborasi antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Kementerian Agama, yang memberikan kesempatan kepada alumni Perguruan Tinggi Keagamaan binaan Kemenag untuk melanjutkan studi di jenjang S1, S2, dan S3, baik dalam maupun luar negeri.
Pada tahun 2023 merupakan tahun kedua pelaksanaan BIB Kemenag, dengan anggaran mencapai 950 miliar rupiah untuk beasiswa program degree (S1, S2, dan S3) dan Non Degree.
Baca Juga: Gunung Gajah Pemalang: Petualangan Seru dan Keindahan Alam di Desa Gongseng
Ruchman Basori berharap agar para alumni FEBI mempersiapkan diri dengan baik, termasuk dalam hal persyaratan Toefl dan kesiapan akademik untuk studi lanjut. Ia juga menekankan pentingnya memiliki daya tahan dan semangat juang untuk mendapatkan program beasiswa ini.
"Kesempatan tidak datang dua kali, silahkan manfaatkan BIB Kemenag ini untuk meraih impian kuliah di perguruan tinggi bergengsi," ujarnya.
"Menuju Indonesia Emas 2045, kita perlu menyambutnya dengan memiliki sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan memiliki daya saing di tingkat internasional," tambahnya.
Artikel Terkait
Penginapan Paling Murah Wonogiri Harga Nggak Sampai Rp 100 Ribu Lho, Ada Budget Lebih? Cek Pilihan Lainnya
Wirausaha Menghadapi Tantangan: 8 Hal Yang Kamu Harus Tahu Faktor Mengapa Seseorang Berhenti Dari Wirausaha
Makanan Kekinian di Kota Sungai Penuh: Peluang Bisnis Kuliner yang Menggugah Selera Anda Semua Lho
4 Pengalaman Menginap Terjangkau di Keindahan Banyuwangi: Pilihan Hotel yang Menyapa Dompet Anda
Menggoyang Lidah di Jakarta Barat: 6 Hidangan Soto Ikonik yang Mengundang Kelezatan Anda, Yuk Cobain Sekarang!