NOTIFINDONESIA.COM - Tahun akademik 2023 telah dimulai di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), dan mahasiswa baru kini tengah mengikuti kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) sebelum memasuki proses perkuliahan yang akan dimulai pada bulan September ini.
Dalam upaya untuk mendukung mahasiswa baru, Kementerian Agama telah meluncurkan beberapa program afirmatif melalui program Beasiswa Indonesia Bangkit.
Ruchman Basori, Kepala Subdirektorat Ketenagaan, Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), menjelaskan bahwa program Beasiswa Indonesia Bangkit bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Salah satu program unggulan adalah MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA), yang merupakan implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Program MOSMA memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti program mobilitas fisik di perguruan tinggi luar negeri selama satu semester dengan durasi maksimal 6 bulan. Program ini memberikan nilai kredit yang dapat dikonversi ke dalam Satuan Kredit Semester (SKS) di kampus asal mahasiswa.
Ruchman mengajak mahasiswa baru untuk memanfaatkan program beasiswa ini, termasuk MOSMA yang memungkinkan mereka untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar negeri. Program ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan berpikir keilmuan, beradaptasi dengan lingkungan internasional, dan memberikan dampak positif bagi Indonesia di kancah global.
Pada tahun ini, sekitar 124 mahasiswa dari PTKIN telah berhasil lolos seleksi MOSMA dan akan diberangkatkan ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Malaysia, Tunisia, dan Maroko. Program ini menjadi kesempatan berharga bagi para mahasiswa untuk meraih pengalaman kuliah internasional dan memperluas wawasan keilmuan mereka.
Ruchman juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam membangun moderasi beragama. Dia mengajak mahasiswa untuk menjadi garda terdepan dalam mewujudkan moderasi beragama di tengah tantangan era revolusi 4.0.
Baca Juga: 4 Pengalaman Menginap Terjangkau di Keindahan Banyuwangi: Pilihan Hotel yang Menyapa Dompet Anda
Di tengah tiga masalah yang dihadapi Indonesia saat ini, yaitu kelompok yang meragukan konsensus nasional, kelompok yang merasa paling benar, dan kelompok silent majority, Ruchman berharap bahwa mahasiswa PTKIN dapat menjadi kekuatan intelektual yang memahami agama dan keindonesiaan dengan sikap moderat.
Dengan semangat ini, mahasiswa diharapkan dapat menjadi pemimpin masa depan yang berkontribusi pada kemajuan bangsa dan mengedepankan nilai-nilai toleransi serta kerukunan antarumat beragama.***
Artikel Terkait
Mengelola Masa Muda dengan Bijak: Tiga Langkah Penting di Usia 20-an
Ustadz Khalid Basalamah dalam Sorotan: Membahas Isu-isu Keagamaan dalam Episode Terbaru Curhat Bang Denny
Gunung Gajah Pemalang: Petualangan Seru dan Keindahan Alam di Desa Gongseng
Pantai Muara Indah Asemdoyong: Liburan Menyenangkan di Wisata Pantai Pemalang
Keindahan Tersembunyi di Curug Barong: Obyek Wisata Air Terjun di Kabupaten Pemalang