NOTIFINDONESIA.COM - Deni Iskandar, seorang pemuda asal Pandeglang, telah menyelesaikan studi dalam bidang Hubungan Antaragama di dua universitas terkemuka di Roma, yaitu Pontifical University Thomas Aquinas-Angelicum dan Pontificia Università Gregoriana.
Selain itu, Deni meraih kesempatan tersebut berkat beasiswa yang diberikan oleh Yayasan Nostra Aetate di Vatikan. Beasiswa tersebut berhasil diselesaikannya pada akhir Juni 2023.
Perjalanan panjang Deni dimulai ketika ia mendapat beasiswa dari Vatikan untuk mengejar studi dalam bidang Hubungan Antaragama di Roma. Ia merupakan murid dari Abuya KH Ahmad Muhtadi, seorang tokoh spiritual Muslim di Provinsi Banten.
Selain itu juga Deni merupakan lulusan Fakultas Ushuluddin, Jurusan Studi Agama-Agama di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Baca Juga: Keindahan Tersembunyi di Curug Barong: Obyek Wisata Air Terjun di Kabupaten Pemalang
Deni merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya. Ia menjalani studinya di dua universitas ternama di Roma dan juga berinteraksi dengan banyak tokoh dan pastor Katolik. Deni bahkan menulis buku berjudul "Katolik di Tanah Santri".
Salah satu momen paling berkesan bagi Deni adalah ketika ia bertemu dan berbicara langsung dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada tanggal 28 Juni 2023. Dalam pertemuan tersebut, Paus Fransiskus memberikan kata-kata semangat kepada Deni, menyebutnya sebagai "Bagus, masa depan Indonesia!".
Deni juga bercerita tentang pengalamannya menjalankan ibadah selama studi di Roma. Ia merasa terbantu karena ada Masjid Agung terbesar di daratan Eropa di Kota Roma, serta puluhan musala yang digunakan sebagai tempat ibadah, termasuk salat Jumat dan salat Tarawih selama Bulan Suci Ramadan. Deni mendapat dukungan dan bantuan dari sahabat-sahabat Katolik yang tinggal serumah dengannya.
Setelah menyelesaikan studinya, Deni memiliki tekad kuat untuk membangun dialog antaragama di Indonesia. Ia berencana untuk bekerja sama dengan para ulama, umat Islam, dan gereja Katolik dalam upaya melanjutkan dialog antarumat beragama, yang diyakininya sebagai jalan menuju perdamaian.
Deni merasa terinspirasi oleh dokumen-dokumen gereja, seperti Human Fraternity dan Laudato Si, yang berbicara tentang pentingnya dialog lintas agama dan pelestarian lingkungan.
Baca Juga: Mengelola Masa Muda dengan Bijak: Tiga Langkah Penting di Usia 20-an
Dalam perbincangannya dengan Pater Markus Solo Kewuta, SVD, Deni menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Paus Fransiskus dan berharap agar Paus Fransiskus dapat mengunjungi Indonesia dan mendoakan negara tersebut agar menjadi negara yang kuat, maju, dan damai.
Dalam upaya untuk berbagi cerita dan pengalamannya, Deni juga telah berbicara dalam saluran Youtube Padre Marco sejak 26 Juni 2023. Dengan semangatnya, Deni ingin memotivasi dan menginspirasi banyak orang untuk terlibat dalam dialog antaragama dan membangun perdamaian.***
Artikel Terkait
KARANGANYAR Banjir Cuan! 6 Peluang Usaha Paling Potensial di Karanganyar Siap Raup Untung Besar
PATI Kayane Poll! 5 Peluang Usaha Kekinian di Pati yang Mengikuti Trend dan Gampang CLOSSING!
PURWOREJO CUAN MELIMPAH! 7 Peluang Usaha Kekinian di Purworejo yang Sukseskan Masa Depan, Cek Sekarang
Karier Berpotensi Besar bagi Lulusan Ilmu Pengetahuan Sosial: Peluang Gaji Menggiurkan di Bawah Payung IPS
Ayam Guling Lambeh: Menikmati Kelezatan Bali di Jombang dengan Setiap Gigitan