NOTIF INDONESIA - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terus berupaya untuk memberikan pemahaman kepada para pemuda dan masyarakat yang hendak berangkat menjadi pekerja migran di luar negeri.
Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai sindikat calo pekerja migran yang terjadi di kalangan masyarakat.
Direktur Sistem Dan Strategi Penempatan Dan Pelindungan Kawasan Amerika Dan Pasifik, Devriel Sogia, S.T, M.M, mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang terjebak oleh sindikat calo pekerja migran.
Baca Juga: Barcelona Terancam Absen di Liga Champions Musim Depan Karena Kasus Penyuapan Wasit
Hal tersebut lantaran edukasi dan informasi yang hingga saat ini masih kurang dipahami oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang hidup di pedesaan.
Hal itu dia ungkapkan pada gelaran sosialisasi BP2MI di Desa Cikawao, Pacet, Kabupaten Bandung, Sabtu (11/3/2023).
"Target kita sebetulnya seluruh lapisan masyarakat, baik masyarakat desa maupun tenaga kerja muda kita yang hendak menjadi pekerja migran ke luar negeri," kata Devriel.
Baca Juga: Manchester United Jadikan Harry Kane Sebagai Prioritas di Bursa Transfer Musim Panas Mendatang
Hal itu dilakukan, agar masyarakat atau calon pekerja migran merasa aman, sesuai prosedur dan aturan yang ada, berdasarkan UU nomor 18 tahun 2017.
Devriel tidak menampik jika masih banyak masyarakat yang belum mengetahui terkait mekanisme yang benar untuk menjadi pekerja migran.
"Sehingga salah satu upaya pemerintah melalui BP2MI dan semua unsur, harus kerjasama untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi seluas-luasnya kepada masyarakat terkait bagaimana bekerja yang aman ke luar negeri," imbuhnya.
Baca Juga: Pelet Tali Pocong Kapan Tayang di Bioskop? Kisah Dendam Cinta Bertepuk Sebelah Tangan..
Lebih lanjut, dikatakan Devriel kolaborasi pun dilakukan hingga instansi sekolah.
Terkait penyaluran tenaga kerja muda ke luar negeri yang berangkat melalui jalur sekolah atau lembaga pendidikan, dikatakan Devriel bahwa pada prinsipnya terdapat 5 mekanisme penempatan pekerja.
Artikel Terkait
Sapi Perah di Bandung Barat Alami Gejala LSD, Dispernakan KBB Langsung Lakukan Isolasi dan Berikan Vaksin
Pemerintah London Ajak Kembali Pemkot Bandung untuk Berkolaborasi
Ajak Anak Usia Dini Kota Bandung Mengikuti PAUD, Yunimar: Bantu Bertumbuh dan Berkembang Secara Optimal
Cegah Keracunan Massal di Bandung Barat, Pengolahan Makanan untuk Disajikan Banyak Orang Wajib Kantongi Izin
Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan Harapkan Kembali Raih Opini WTP