NOTIF INDONESIA - Salah satu penyakit berbahaya dan mematikan yakni Difteri, harus mendapatkan perhatian yang serius dari berbagai pihak.
Hal itu diungkap Diretur Utama Rumah Sakit Unggul Karsa Medika dr. Theresia Monica Rahardjo saat ditemui disela-sela kesibukannya di Bandung pada Rabu (8/3/2023).
Dia menyatakan bahwa penyakit difteri mempunyai resiko dan tingkat kematian yang cukup tinggi.
Menurutnya, penyakit ini lebih cenderung disebabkan oleh bakteri Corynebecterium Diphteriae dengan gejala yang cukup berat.
“Gejala-gejala difteri ini meliputi demam, batuk yang cukup berat," katanya.
"Bahkan, lanjut dia, pada stadium berikutnya timbul slaput berwarna putih kebau-abuan di dalam saluran nafas, yang bisa menyebabkan sesak nafas, bahkan bisa menyebabkan kematian,”jelas dr. Monica.
Baca Juga: Susunan Pemain dan Link Live Streaming Persib Lawan Persik Kick Off Pukul 15.00 WIB Sore Ini
Kendati demikian, hal itu bisa dicegah dengan cara vaksinasi secara rutin terutama bagi penderita anak-anak.
"Orang tua harus secara rutin memberikan vaksinasi difteri kepada anaknya. Bila menemukan gejala demam, sakit tenggorokan dan suara serak, diimbau untuk segera membawa anak-anaknya ke tempat pelayanan kesehatan terdekat, untuk segera diberikan pertolongan," imbuhnya.
Atau paling tidak, dia berujar untuk selalu berkonsultasi dengan dokter apabila ditemukan adanya gejala penyakit tersebut.
Menurutnya, yang harus lebih diperhatikan adalah apabila sudah terlihat selaput putih yang melapisi saluran pernapasan.
Hal itu menandakan terjadinya gejala berat, sehingga bisa berakibat fatal pada penderita.
Artikel Terkait
7 Cara Mandiri Obati Gejala Pilek di Kala Musim Hujan, Jangan Langsung ke Dokter!
MENAKJUBKAN, Sejumlah Bahan Alami Ini Ampuh Obati Ketombe, Nomor 4 dan 5 Paling Sering Digunakan
4 Bahan Alami yang Ampuh Redakan Sakit Kepala, Nomor 3 Rasanya Paling Pahit Tapi Paling Manjur
Cincau Hitam dan 5 Manfaat Bagi Tubuh Jika Mengkonsumsinya
Bahaya Pemanis Buatan pada Makanan Olahan Bagi Tubuh, Kurangi Sebelum Terlambat